Pada hari Senin tanggal 4 Maret 2024 diadakan grand final lomba karya tulis ilmiah (LKTI) untuk siswa kelas 12 bertempat di gedung Q ruang 205. Kegiatan dimulai Pk 08:30 dan berakhir Pk 15:00. Selain di gedung Q ruang 205, kegiatan juga dilakukan di lab prodi teknik elektro pada sub acara pengenalan prodi teknik elektro UNTAG Surabaya. Acara dibuka oleh dekan fakultas tenik bapak Dr. Ir. H. Sajiyo, M.Kes., IPM. dan dilanjutkan sambutan oleh kaprodi teknik elektro bapak ir. Puji Slamet, S.T., M.T.
Pemenang juara harapan pertama berasal dari SMAN 11 Surabaya, yang terdiri dari Radhitya Raihan Tirtana, Fitri Nur Azizia dan Nadya Dwi Nur Aprilia dengan judul Potensi bunga Telang dan bunga Sepatu sebagai bahan dasar Dye Sensitized solar cell dalam menunjang transisi energi hijau di Indonesia. Pada karya ilmiah ini ditemukan potensi bahan biotik yang bisa dipergunakan sebagai photo voltaik. Sebagai mana diketahui solar panel berasal dari bahan semikonduktor yang dibuat dari material pasir setelah melewati proses pemurnian. Penggunaan bunga Telang dan bunga Sepatu menghasilkan output tegangan yang masih relatif kecil (mV) saat dipergunakan sebagai photo voltaik dan tentunya perlu pengembangan lebih lanjut agar meterial ini bisa siap pakai.
Pemenang juara harapan kedua berasal dari SMAN 2 Jombang, yang terdiri dari Shafa Salsabila Azzhuro, Aisyah Wahyu Al-Amin dan Aurelia Ailani Ahmada dengan judul karya ilmiah Model GEN KASAP : "Generator kincir air dari sampah sebagai inovasi pembangkit listrik dalam mewujudkan Indonesia net zero emissio (NZE) 2050. Pada karya ilmiah ini Shafa Salsabila Azzhuro, Aisyah Wahyu Al-Amin dan Aurelia Ailani Ahmada merancang prototipe turbin air yang memanfaatkan bahan yang tidak terpakai. Mereka mempergunakan stik es krim, tusuk sate, tutup botol bekas, pulley plastik dan lain sebagainya.
Pemenang juara harapan ketiga berasal dari SMKN 3 Bojonegoro, yang terdiri dari Putri Andriani, Davi Affandi dan Aditya Pratama dengan Analisa bio-spam (briket organik sekam padi dan mikroalga) dan potensi sebagai bahan bakar padat pengganti batu bara masa depan. Briket adalah material semacam “arang” yang biasa dipergunakan untuk membakar sate, namun tentu tidak sama antara briket dan “arang”. Briket mempunyai nilai kalori yang lebih tinggi dibanding “arang” sehingga berdampak pada suhu bara api yang dihasilkan ketika briket dibakar. Nilai kalori pada suatu briket bergantung pada material penyusun birket tersebut. Briket berbahan dasar batok kelapa merupakan briket buatan Indonesia yang dieksport hingga ke luar negeri. Pada penelitian ini material penyusun briket berasal dari sekam padi yang dicampurkan dengan mikroalga. Putri Andriani, Davi Affandi dan Aditya Pratama berpendapat nilai kalori pada briket buatan mereka cukup tinggi sehingga suhu bara api hasil pembakaran juga tinggi.
Untag Surabaya || Fakultas Teknik Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya
